Selasa, 19 Desember 2017

Jomblo Cap "Kabel Bângkang" dan Cap "CCTV"

Pernah denger kata jomblo kan? Pernah dong. Tapi saya yakin seyakin-yakinnya kebanyakan dari kalian tidak akan tahu mengenai jenis jomblo yang berkembang pesat di Indonesia. Banyak sekali jenis-jenis jomblo yang berkembang. Mulai dari jomblo kelas kakap, kelas teri, kelas hiu, kelas cumi, kelas gurita, dan kelas-kelas lainnya.

Nah kali ini saya akan memperkenalkan jenis jomblo yang berbeda dengan yang lainnya. Namun, sebelum saya menyebut jenis jomblo itu, saya jelaskan terlebih dahulu jomblo itu sebenarnya apa. Yang jelas bukan jenis hewan sebagai mana jenis-jenis yang saya sebutkan di atas. Jomblo adalah sebutan bagi orang yang memilih melajang. Eh barangkali emang tidak laku tuh. Tapi tenang dulu. Saya tidak ingin menistakan kaum jomblo. Intinya jomblo itu sendiri. Tanpa pasangan. Tapi apakah kakek-kakek tua atau nenek-nenek tua yang baru saja kehilangan pasangannya juga disebut jomblo? Jika sebutan jomblo yang sekarang banyak diketahui hanya disebutkan bagi para remaja sampai agak dewasa jadi nenek dan kakek itu tidak bisa disebut jomblo. Terus apa sebutan yang benar untuk mereka? Jomblot? Jombu? Atau Jomblus?

Haha. Ribet amet sih berbicara jomblo. Oke saya akan jelaskan jomblo jenis baru. Yaitu jomblo cap "Kabel Bângkang" (baca: Kabel Telanjang) dan jomblo cap "CCTV". Pertama yang akan dibahas adalah jomblo cap "Kabel Bângkang". Jomblo ini tergolong tidak memunah. Justru banyak dilestarikan oleh banyak kalangan pemuda-pemudi yang kehilangan gairah cinta. Justru banyak mengharapkan tanpa melakukan tindakan sebagai mana Erich Fromm dalam teori cintanya. Tindakan menyatakan kamu hidup. Kira-kira begitu celotehannya. Jomblo cap ini juga kerap diagung-agungkan. Ciri-ciri orang yang memiliki jomblo cap ini cenderung melihat sasaran (cewek-cowok) dengan perasaan penuh gairah. Biasanya hanya dipandang bagian luarnya dan itu membawa orang itu bergairah atau istilahnya Ngederreddet bagi orang Madura. Sebagaimana kabel telanjang. Dipegang langsung kena setrum. Nah orang yang sudah berlebel inilah yang banyak berserakan di sebuah toko, di pinggir jalanan, di tempat di mana pelangi tak pernah pudar, dan di banyak tempat yang banyak sekali keramaian oleh lalu-lalang para jomblo lover.

Nah jenis kedua adalah jomblo cap "CCTV". Kalau jenis jomblo ini juga banyak. Tapi tidak banyak-banyak amat. Jomblo ini cenderung langka. Ditemukan hanya di bagian-bagian tertentu. Oke saya akan jelaskan ciri-ciri orang yang mempunyai lebel jomblo ini. Jomblo satu ini cenderung messek (baca: gesit atau tak pernah diam). Nah. Dalam pencarian pasangan jomblo cap ini cenderung mencari dengan menggunakan intaian matanya. Pasangan yang ingin ia miliki terlebih dahulu diintai. Melihat-lihat dengan membawa berbagai macam pertanyaan di kepalanya. Apakah dia punya pacar? Dan apakah ia akan mencintaiku? (Sambil mencari-cari kejelekan-kejelekan yang dipunyainya) Dan intinya semua yang ingin ia miliki harus diintai terlebih dahulu. Mencari jejak-jejaknya, keberadaannya, dengan siapakah ia, dan segala hal yang dilakukan oleh pasangan yang ingin dimiliki. Intinya jomblo satu ini menggunakan pencarian dengan memasang CCTV di kepalanya. Entah dilakukan dengan matanya sendiri maupun mata-mata yang lain. Krik..krik..

Begitulah kira-kira kedua jenis jomblo yang baru. Semua memiliki keberadaan yang tidak terbatas. Saya juga tidak mempunyai solusi bagaimana cara menghadapi jomblo dengan lebel seperti itu. Karena penulis sendiri juga jomblo. Barangkali penulis termasuk jomblo kedua jenis baru itu. Nah sekarang. Apabila kaumenemukan jomblo jenis baru. Jangan lupa untuk kabari saya secepatnya! Supaya saya tulis di sini dan melengkapi jenis-jenis jomblo yang saya sebutkan di atas. Oke. Berjanjilah untuk tidak menghina jomblo sebab manusia pada mulanya adalah jomblo. Sogoklah Malaikat untuk meminta pasangan kalian dikubur berbarengan dengan kalian dan tidak mendapatkan sebutan jomblo dengan jenis atau lebel apa pun. Hihihik....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar