Kamis, 05 Juli 2018

CUACA BURUK MENENGGELAMKAN BUSER



Foto: Nofianto
Oleh: Zainal A. Hanafi

Kamis, (05/07/18)- Telah ditemukan perahu nelayan karam di desa pesisir Bandaran. Ini terjadi pada pukul 07:35. Perahu yang bernama Buser tersebut, sebelum tenggelam dikabarkan oleh Panampona (pengurus perahu) masih dalam keadaan baik-baik saja. Tidak ada tanda-tanda bahwa perahu mengalami kebocoran atau tanda-tanda yang lain. Lalu, beberapa jam kemudian setelah pengurus perahu itu pulang dan tidur di rumahnya. Salah seorang yang berada di atas pancong (cadas) mengabarkan kepada pemilik perahu bahwa perahunya mau tenggelam. Pantat perahu sudah tertelan air bersama mesin utama.

Kejadian ini mengundang sejumlah masyarakat sekitar untuk membantu menguras air yang sudah masuk. Menurut pengamatan masyarakat, perahu yang bernama Buser ini diduga sudah kesurupan air sejak tadi malam. Karena cuaca dan ombak sedang ribut di laut sampai tadi pagi. Jaring-jaringnya diangkut ke perahu lain. Sedangkan mesin masih dibiarkan. Dek perahu yang telah kesurupan air sudah tak kuat menampung sehingga perahu mudah tenggelam. Untungnya perahu ini masih utuh dalam artian tidak hancur, tidak seperti sepuluh tahunan yang lalu dan ombak juga tidak terlalu besar pada saat perahu itu tenggelam.

Sekarang kejadian ini menjadi pusat kewaspadaan karena cuaca masih tetap sama. Sekarang masih musim angin Ghendhing (ditandai dengan adanya ombak besar dan angin ribut). Masukan bagi para pengurus perahu yang pertama adalah tidak lalai dalam memperhatikan tali pengikat dan juga mengecek kebocoran di dek perahu.

Evakuasi dilakukan sejak tadi pagi dengan menggunakan tali yang digerek sama-sama oleh warga. Tak ada korban dalam kejadian ini. Mungkin hanya mengalami sedikit kerugian dan kecemasan bagi pemilik perahu. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran dan ditabahkan.
5 Juli 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar